|
Sinopsis Buku: "Seberapa beranikah engkau, Annemarie?" Paman Henrik bertanya kepada keponakannya yang berusia sepuluh tahun. Saat itu tahun 1943, dan bagi Annemarie Johansen, kehidupan di Kopenhagen bercampur-aduk antara kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah, kekurangan makanan, dan kehadiran tentara Nazi. Keberanian tampak seakan sifat yang samar-samar �yang hanya dimiliki para kesatria pembunuh naga dalam dongeng menjelang tidur yang ia ceritakan kepada adiknya, Kirsti. Dan tidak lama kemudian, ia pun harus menunjukkan ketegarannya. Tatkala pasukan Jerman mulai berkampanye untuk "memindahkan" semua orang Denmark keturunan Yahudi, keluarga Johansen menolong sahabat Annemarie, Ellen Rosen, dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. Ellen dan Annemarie harus berpikir cepat ketika tiga perwira Nazi datang pada suatu malam dan menanyakan mengapa Ellen tidak berambut pirang seperti saudara perempuannya yang lain. Buku pemenang Newbery Medal ini menggambarkan bagaimana keberanian Annemarie yang berusia sepuluh tahun itu diuji untuk menyelamatkan teman baiknya dari tentara Nazi. Dalam kisah yang menggambarkan kepahlawanan seluruh bangsa ini, Lois Lowry mengingatkan kita bahwa harga diri dan martabat manusia tetap ada di dunia, bahkan saat terjadi teror dan perang sekalipun. "Ellen," ia berbisik tergesa-gesa, "lepaskan kalungmu!" Tangan Ellen memegang lehernya. Ia berusaha dengan putus asa untuk melepaskan kaitan yang sangat kecil. Di luar pintu kamar tidur, suara kasar dan langkah kaki yang berat masih terdengar. "Aku tidak bisa membukanya � Aku bahkan tidak ingat cara membukanya!" Annemarie mendengar suara di luar pintu. "Ada apa di sini?" "Shhh," ibunya menjawab. "Kamar tidur putriku. Mereka sedang tidur." "Diam," perintah Annemarie. "Ini akan terasa sakit." Ia merenggut kalung emas itu, menariknya dengan sekuat tenaga dan mematahkannya. Tatkala pintu terbuka dan cahaya menerangi kamar tidur, ia meremas kalung itu ke dalam tangannya dan mengepalkan jarinya dengan erat. Dengan penuh ketakutan, kedua gadis itu melihat tiga perwira Nazi yang memasuki kamar. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |