|
Sinopsis Buku: Tradisi kehidupan romantis masyarakat asmat, belenggu kekentalan budaya dengan peran adat yang dikuasai kaum lelaki, sungguh luar biasa. Jalinan kisahnya mengantarkan potongan-potongan mozaik yang otentik dan berani. Sebagai bacaan orang dewasa yang jujur dan lugu tanpa kehilangan kebiasaan birahi! Diramu dengan babak ritual yang selama ini terkesan magis, tertutup namun menggetarkan.
Dan ketika gempuran 'kemajuan' datang, kesadaran bangun dan mencari jati diri baru, namun ternyata para pelakunya terhempas ke pembangunan 'modern' yang terpola dari atas, infrastruktur yang menggenaskan, komunikasi searah yang mengabaikan kebijakan para leluhur mereka. Dalm keseluruhan alurnya, roman ini mau mengatakan betapa berat perjuangan 'seorang perempuan dari komunitas adat terpencil' dalam upaya meningkatkan pendidikan kaumnya. Dan betapa terjal jalan itu. Menurut ketabahan dan pengorbanan. Dan nama perempuan itu: Teweraut Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |