|
Sinopsis Buku: Apakah sebagai atasan di tempat kerja Anda ingin memiliki hubungan yang baik, positif, dan konstruktif dengan bawahan Anda? Apakah sebagai bawahan Anda ingin memiliki kualitas hubungan yang baik, positif, dan konstruktif dengan atasan Anda? Apakah dalam keluarga Anda ingin memiliki hubungan yang penuh makna dengan anggota keluarga, istri, suami, dan anak? Jika Anda seorang pendidik atau berkecimpung dalam dunia pendidikan, apakah Anda ingin memiliki hubungan yang positif, konstruktif, dan membangun dengan anak didik atau peserta didik yang Anda bina?Saya percaya semua orang akan menjawab ya untuk pertanyaan-pertanyaan di atas.
Sayangnya, kenyataan menunjukkan hal sebaliknya. Banyak orang di tempat kerja mengalami masalah dengan atasannya karena perkataan-perkataan yang melemahkan, menurunkan semangat, dan bahkan mematikan kreativitas. Keretakan juga terjadi dalam banyak keluarga hanya karena kata-kata yang diucapkan-baik oleh orangtua kepada anak, anak kepada orangtua, suami kepada istri, istri kepada suami. Di sekolah banyak murid yang hilang motivasi belajarnya karena perkataan para guru yang tidak mendidik, tapi cenderung mencela, merendahkan, meremehkan sang murid. Mengapa semua itu terjadi? Buku ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas secara tuntas dengan membahas antara lain: + Korelasi antara pikiran dan kata-kata. + Kata-kata, harapan, dan doa. + Kata-kata yang membangun di tempat kerja. + Kata-kata yang membangun dalam keluarga. + Kata-kata yang membangun di sekolah. + Sepuluh sifat/ciri orang yang berpikir positif. + Menilai dan mengukur diri Anda (Positive Thinking Inventory). Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |