|
|
Sinopsis Buku: Seorang putri rupawan. Menatap kerlip bintang tak berjumlah. Lalu berkata perlahan pada ayahandanya, "Seorang pangeran datang dalam mimpiku, Ayah... Dia membawa lima belas pendar bintang. Dipersembahkannya untukku. Tak terkata indahnya. Ditukarkannya dengan hatiku. Dan aku ditinggalkannya kini.""Ah... itu hanya mimpi, anakku...," hibur Baginda."Tapi hatiku telah raib. Bagaimana menemukannya, Ayah?" Mata sang putri berkaca-kaca. "Takkan pernah aku bisa tersenyum tanpa memiliki hati..."Baginda menghela napas berat. Tak tahu lagi apa yang dapat dikata. Aih, Pangeran negeri khayal. Teganya kau culik hati putri naifku... Ke mana harus kucari lima belas kerlip bintang untuknya?Waktu boleh terus berjalan. Tapi penggalan dongeng Lima Belas Pendar Bintang yang diciptakan Bunda tetap menjadi obsesi Selma. Tak pernah ia berhenti berharap, hidupnya yang biasa-biasa saja akan menjadi seindah dongeng. Lebih gilanya lagi, Selma benar-benar serius menunggu seorang pangeran muncul dalam hidupnya untuk mempersembahkan lima belas kerlip bintang untuknya.Harapan akhirnya menghampiri Selma melalui dua cowok. Lewi, cowok serius ketua OSIS, kakak kelas Selma yang sempurna. Dan Ruffian, cowok badung yang tergila-gila padanya namun dibenci setengah mati oleh Selma.Lalu, ketika lima belas pendar bintang menjadi syarat, siapakah yang mampu memetik dan mempersembahkannya untuk Selma? Atau... haruskah Selma belajar menerima kenyataan pahit bahwa hidup takkan pernah bisa seindah dongeng?
Resensi Buku:
oleh: chaliza meidina gilaaaaaak! rufan gantengnya minta ampun :3
Add your review for this book!
Buku Lainnya oleh Alexandra Leirissa Yunadi:
| (cover baru)
Rp 43.000 Rp 36.550 Tujuh tahun lalu, kecelakaan mobil itu terjadi. Gara-gara iseng memainkan setir mobil, Ralphie melakukan kesalahan terbesar di dalam hidupnya. Dia ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh Alexandra Leirissa Yunadi »
| Tentang Pengarang:
Kebiasaan mengarang Alexandra Leirissa Yunadi sudah dimulai sejak kecil, yaitu dengan memaksa gantian mendongengi Maminya sebelum tidur. Menulis novel dia lakukan pertama kali saat duduk di kelas 6 SD. Novel-novelnya itu beredar secara gratis di sekolahnya dan kadang-kadang sekolah lain. Berawal dari rasa kesalnya karena sebuah cerpen yang ditulisnya untuk majalah sekolah gagal dipublikasi lantaran majalah tersebut gagal terbit, karya Alexandra akhirnya dikirimkan dan dipublikasikan di sebuah majalah remaja pada saat dia duduk di kelas 1 SMU. Sejak saat itu dia sempat menjadi penulis cerpen yang cukup aktif di berbagai media, terutama remaja. Dia juga pernah meraih beberapa penghargaan dalam bidang menulis. Antara lain Juara I dan Harapan Lomba Cerpen Majalah Anita 1996, Juara Harapan ... [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh M. Irfan Hidayatullah
Rp 20.000 Rp 17.000 Semua orang bilang hidupnya komplit. Orang tua kaya raya, penampilan oke punya, apalagi saat ditemani Tiger kesayangannya.
Adi memang ... [selengkapnya] | oleh Hilman, Ceko Spy
Rp 45.000 Rp 38.250 Bukan cuma Aurel yang terkenal dengan kelebayannya sejagat raya dan sedunia maya, tapi juga ada Shasha yang ngetop sejagat mayat. Di SMA Putih Abu, ... [selengkapnya] | oleh Leyla Hana
Rp 43.000 Rp 36.550 Olimpiade Sains Nasional sudah di depan mata. Sri, Eileen, dan Farah tidak mengira mereka yang terpilih mewakili sekolah untuk ajang bergengsi ... [selengkapnya] | oleh Pricillia A.W.
Rp 57.000 Rp 48.450 Pertempuran babak kedua dimulai!
Gita optimistis akan memenanginya karena memiliki tiga senjata ampuh: sederet keberhasilan yang ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|