|
Sinopsis Buku: Salah Satu Kesalahan yang Selalu Terjadi Waktu Kita Ketemu Cowok KerenTidak memikirkan baik-baik setiap kata yang kamu ucapkan. Kamu berkata, "Kamu tahu, Mama mendorong-dorongku untuk jadi dokter, padahal, sumpah, jadi dokter hal paling konyol yang pernah kubayangkan. Mereka orang sok penting, kan? Mentang-mentang orang-orang menganggap mereka penyelamat nyawa. Mereka gede kepala dan merecoki pikiran anak-anak bahwa profesi dokter profesi paling bergengsi." Saat mengatakan itu, kamu tahu sudah melakukan kesalahan terbesar karena muka si cowok ganteng itu jadi aneh dan berkerut. "Ayahku dokter gigi, dan aku kuliah di fakultas kedokteran." Nah!Aku, Imelda Putri, cewek kelas 2 SMA, bete banget ketika mama-papaku memaksaku untuk les tiga kali seminggu supaya besok (besooook masih lamaaa sekali) aku bisa masuk fakultas kedokteran. Siapa sih yang ingin jadi dokter? Aku suka melukis dan cita-citaku, tentu saja, jadi pelukis.Cuma, waktu aku ketemu Alec, cowok superkeren, mahasiswa fakultas kedokteran yang membuatku tergila-gila rata dengan tanah, kupikir ya... jadi dokter nggak buruk-buruk amat. Apalagi sobatku sendiri---yang kata cewek-cewek di sekolah termasuk cowok keren, tapi menurutku sendiri sikapnya plin-plan banget---bilang aku nggak bakat-bakat amat jadi pelukis. Duh, jadi bingung! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |