|
|
Sinopsis Buku: Ada tiga hal yang sangat disesali oleh Pri dalam kehidupannya: namanya, bentuk tubuhnya, dan kampusnya.Andai Papa dan Mama tidak menamakannya Princess, pasti tidak ada seorang pun yang menertawakannya saat dosen sedang mengabsen. Kalau bentuk tubuhnya indah seperti Ditya sahabatnya, pasti Ryan tidak akan menjatuhkan pilihannya kepada Vivian, cewek cantik yang angkuh itu. Dan, kalau saja Papa miliuner, tentu dia bisa kuliah di jurusan fashion design yang lumayan mahal itu, bukannya di fakultas hukum yang setengah mati membosankan itu.Tapi segala sesuatu yang dimiliki seseorang akan terus dibawa sampai dia mati, kan? Buat apa disesali? Yang bisa kita lakukan hanyalah menerima kenyataan itu atau berusaha mengubahnya. Dan Pri memutuskan untuk melakukan pilihan yang kedua.
Resensi Buku:
Tentang Pengarang:
 Lahir pada tanggal 30 Mei 1983. Anak kedua dari tiga bersaudara. Hobinya jalan-jalan, menggambar, main keyboard, dan nulis.Donna bercita-cita jadi seorang desainer. "Pengen kayak Kanaya Tabitha." katanya. Makanya, waktu temen-temennya milih jurusan kedokteran, teknik, hukum, psikologi, dan lain-lain, alumnni SMUN 8 Jakarta ini malah banting setir ke Universitas Negeri Jakarta, program Tata Busana. Klo ditanya kenapa, dengan santainya dia menjawab," itu tandanya anak lapan merambah ke segala bidang. Hehehe..." [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh M. Irfan Hidayatullah
Rp 20.000 Rp 17.000 Semua orang bilang hidupnya komplit. Orang tua kaya raya, penampilan oke punya, apalagi saat ditemani Tiger kesayangannya.
Adi memang ... [selengkapnya] | oleh Hilman, Ceko Spy
Rp 45.000 Rp 38.250 Bukan cuma Aurel yang terkenal dengan kelebayannya sejagat raya dan sedunia maya, tapi juga ada Shasha yang ngetop sejagat mayat. Di SMA Putih Abu, ... [selengkapnya] | oleh Leyla Hana
Rp 43.000 Rp 36.550 Olimpiade Sains Nasional sudah di depan mata. Sri, Eileen, dan Farah tidak mengira mereka yang terpilih mewakili sekolah untuk ajang bergengsi ... [selengkapnya] | oleh Pricillia A.W.
Rp 57.000 Rp 48.450 Pertempuran babak kedua dimulai!
Gita optimistis akan memenanginya karena memiliki tiga senjata ampuh: sederet keberhasilan yang ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
 Advertisement
|
|