|
Sinopsis Buku: Artemis Fowl miliuner jenius yang baru berusia dua belas tahun. Karena ingin mendapatkan emas ia berhasil masuk ke dunia peri. Tapi ternyata peri-peri yang dihadapinya bukanlah seperti yang ada dalam dongeng. Mereka bersenjata dan berbahaya, dan mereka mau melakukan apa saja untuk membebaskan teman mereka yang ditawan Artemis. Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Rizka Adelia Maharani well, bagus di sinopsis sih. keliatannya seru + keren, smpat nyesel jgak sih beli itu, tapi gakk apa jugah, buku itu masih bisa nambah koleksi kok, lagipula bukannya kta hrus mnghargai karya orang, ya nggak sih..? ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: maria m. indraswari Novel ini bercerita tentang seorang Artemis Fowl, anak laki-laki berusia 12 tahun yang hidup dalam dinasti keluarga yang riwayat kekayaan dan kejahatannya berbanding lurus. Karakter Artemis Fowl mampu ditampilkan dengan detail meskipun pada awalnya agak membingungkan. Eoin Colfer dengan cerdas mampu menghadirkan tokoh seorang anak berusia 12 tahun meskipun seringkali memukau dengan karakter tenang nya dan cara Artemis berbicara dengan rival-rival dewasa nya membuat kita terkadang lupa kalau dia hanyalah anak-anak, tetapi tetap menampilkan sosok anak-anak Artemis pada momen-momen tertentu , seperti saat dia berhadapan dengan sang ibu Angeline Fowl. Novel ini memiliki keunikan tersendiri, Eoin Colfer bercerita tentang kehidupan peri yang memilki tekhnologi super canggih, berbeda dengan kebanyakan novel yang menggambarkan seorang peri sebagai sesuatu yang cantik. Sosok Kapten Holly sebagai seorang prajurit atau Folly sang IT dengan pemikiran dan alat-alatnya yang super canggih membuat kita berpikir kehidupan peri ternyata sama saja dengan kehidupan manusia pada umumnya. Eoin Colfer juga mampu menampilkan setting tempat yang memukau, mampu membuat kita berimajinasi seakan berada di Irlandia atau Ho Chi Minh City. Alur cerita menyenangkan untuk diikuti dan penyelesaian cerita juga tidak bertele-tele, usaha Artemis menyelamatkan keagungan dinasti keluarganya yang menimbulkan banyak konflik dengan para peri, membuat kita tertantang untuk mengetahui apa strategi kedua belah pihak. Tekhnologi yang ditawarkan dalam novel ini membuat kita merasa berada pada beberapa abad ke depan, penggambaran kamera iris atau senjata Neutrino 2000 benar-benar detail dan memukau. Artemis Fowl, novel imaginatif yang harus dibaca, sensasinya mampu membuat kita serasa berada didalamnya. ![]()
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |