|
Sinopsis Buku: Sebuah novel yang memperkarakan hakikat nama, peristiwa, dan cerita, maya dan nyata, diri dan ilusi, tapi juga memperkarakan kodrat kata dan bahasa itu sendiri. Bahasa, setelah dieksplorasi dan dirayakan. Ujung-ujungnya ia kembalikan pada ketakberbetukan kenyataan, pada kesunyian, pada kekaguman: mistisisme linguistik. Novel ini adalah salah satu puncak sastra Indonesia Mutakhir.-Bambang Sugiharto-
Sebuah novel dengan ramuan berbagai gaya penulisan. Mimpi dipuja, realitas ditabrak, realisme digempur, dan sebagai konsekuensinya - filsafat eksistensialisme pun harus diusung masuk.-Budi Darma- Apa yang pernah saya katakan beberapa belas tahun yang lalu tak berlaku lagi: sastra Indonesia kini terbangun dari bahasa yang bergairah menjelajah ke dalam alam benda kongkrit, dunia yang jauh maupun intim. Kita berjumpa dengan prosa yang menebarkan metafor yang tak disangka-sangka. Kita memasuki avontur yang pnuh arti. cala Ibi adalah sala satu puncak tren ini.-Goenawan Mohamad- Cala Ibi aktif secara terus-menerua melakukan invalidasi atas apapun yang mungkin dikatakan tentang dirinya. Kata-katanya bertutur tentang dirinya sendiri, tentang sastra atau lebih tepatnya, bagaimana sebuah karya mesti dibaca.-Manneke Budiman- Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |