Cari berdasarkan:



Indonesia X Files 2
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Indonesia X Files 2   
oleh: dr. Abdul Mun'im Idries, Sp.F
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

Penerbit :    Noura Books (Mizan)
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    6021306236
ISBN-13 :    9786021306239
Tgl Penerbitan :    2014-02-07
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    0
Ukuran :    0x0x0 mm
Berat :    148 gram
Sinopsis Buku:
"Buku itu belum memuat semuanya. Masih ada lagi yang harus diketahui khalayak,". Demikian Mun’im berpesan, setelah buku Indonesia X-Files terbit. Tiga bulan sebelum kematiannya.  Dia sadar, selama ini publik telah banyak dibohongi oleh hal-hal yang mengusung alasan "melindungin masyarakat".

Dalam buku ini, Mun’im mengungkap hubungan sebab-akibat kriminalitas yang sejak dulu hingga kini masih berlangsung. Kejahatan seksual, fenomena bunuh diri, kerusuhan, penembakan, dan penyalahgunaan obat-obatan adalah beberapa di antaranya. Dari paparan Mun’im, kita tak hanya memahami, tetapi juga mendapatkan bekal agar lebih berhati-hati dari intaian kejadian yang tak diinginkan.

Awas, kejahatan di sekitar kita!

"Buku ini amat penting, ibarat kompas dan pelita bagi aparat penegak hukum Indonesia."

- Adnan Buyung Nasution, Pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia

TENTANG PENULIS:

dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F lahir di Pekalongan Jawa Tengah dan besar di Kebon Jeruk Jakarta Barat. Anak keenam dari sebelas bersaudara ini adalah adik dari Prof. Dr. Dadang Hawari, psikiater yang namanya sudah cukup dikenal luas.

 

Sebelum mengambil spesialisasi forensik, sosok yang dikenal nyentrik dan blak-blakan ini menuntut ilmu selama enam tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1971. Lebih dari 40 tahun bergulat dalam dunia kedokteran forensik, Mun’im sering dilibatkan dalam proses penegakan hukum yang berhubungan dengan peristiwa kematian. Sebut saja kematian Bung Karno, Marsinah, Munir, juga kasus penembakan mahasiswa Trisakti 1998. Dan akhirnya, setelah sekian lama, dia merasa perlu menyebarluaskan kebenaran kepada publik dengan menerbitkan buku pertamanya, Indonesia X-Files (Nourabooks, 2013).     

 

Pada 27 September 2013  dokter yang berani menyuarakan kebenaran ini meninggal di usia 66. “Kalau kita menutupi kebenaran karena merasa takut atau tak enak hati, itu justru yang melanggar etika,” katanya, pada suatu wawancara.  



”Buku itu belum memuat semuanya. Masih ada lagi yang harus diketahui khalayak,”



Demikian Mun’im berpesan, setelah buku Indonesia X-Files terbit. Tiga bulan sebelum kematiannya.  Dia sadar, selama ini publik telah banyak dibohongi oleh hal-hal yang mengusung alasan “melindungin masyarakat”.



            Dalam buku ini, Mun’im mengungkap hubungan sebab-akibat kriminalitas yang sejak dulu hingga kini masih berlangsung. Kejahatan seksual, fenomena bunuh diri, kerusuhan, penembakan, dan penyalahgunaan obat-obatan adalah beberapa di antaranya. Dari paparan Mun’im, kita tak hanya memahami, tetapi juga mendapatkan bekal agar lebih berhati-hati dari intaian kejadian yang tak diinginkan.



Awas, kejahatan di sekitar kita!



“Buku ini amat penting, ibarat kompas dan pelita bagi aparat penegak hukum Indonesia.”



--Adnan Buyung Nasution, Pendiri Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia



TENTANG PENULIS:



dr. Abdul Mun’im Idries, Sp.F lahir di Pekalongan Jawa Tengah dan besar di Kebon Jeruk Jakarta Barat. Anak keenam dari sebelas bersaudara ini adalah adik dari Prof. Dr. Dadang Hawari, psikiater yang namanya sudah cukup dikenal luas. 



 



Sebelum mengambil spesialisasi forensik, sosok yang dikenal nyentrik dan blak-blakan ini menuntut ilmu selama enam tahun di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1971. Lebih dari 40 tahun bergulat dalam dunia kedokteran forensik, Mun’im sering dilibatkan dalam proses penegakan hukum yang berhubungan dengan peristiwa kematian. Sebut saja kematian Bung Karno, Marsinah, Munir, juga kasus penembakan mahasiswa Trisakti 1998. Dan akhirnya, setelah sekian lama, dia merasa perlu menyebarluaskan kebenaran kepada publik dengan menerbitkan buku pertamanya, Indonesia X-Files (Nourabooks, 2013).     



 



Pada 27 September 2013  dokter yang berani menyuarakan kebenaran ini meninggal di usia 66. “Kalau kita menutupi kebenaran karena merasa takut atau tak enak hati, itu justru yang melanggar etika,” katanya, pada suatu wawancara.  


- See more at: http://mizanstore.com/detailproduct/21550-Indonesia-X-Files-2#.U7T16UBavcs




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement