|
Sinopsis Buku: Ibu... Biarpun ada pisau yang mengiris temali itu, tetapi ikatan batin tidak akan pernah terputus. Selamanya. Saat kuliah, aku baru tahu bahwa Ibu biologisku dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Aku terkejut dan malu, tetapi aku kemudian menjadi penasaran, kenapa Ibuku harus dirawat di rumah sakit itu. Bersama seorang mahasiswi Psikologi, aku menyusuri perjalanan hidup Ibuku. Petualangan yang menantang, aku menemui keluarga Ibu di Jogja, mencari beberapa bukti di rumah lama tempat tinggal kami selama Ibu masih sehat. Titik terang selalu ada dan menjawab pertanyaanku, ditambah dengan mimpi-mimpi yang selalu menyeretku menembus rahasia itu. Sebuah rahasia besar itu ternyata justru bermuara dari diriku. Aku bisa menemukan bukti yang selalu disembunyikan, bahwa aku memiliki seorang adik perempuan. Sebelumnya aku hanya tahu bahwa adik-adikku tiga orang anak laki-laki yang ternyata semua adalah adik tiriku. Lalu ke manakah adik perempuanku? Apakah dia gadis kecil yang selalu membawaku ke dunia mirip cerita para agamis bahwa itu surga? Kenapa kehadirannya di dunia yang hanya sebentar itu dirahasiakan kepadaku? Hanya Ibu yang tahu, dialah pemilik rahasia itu. Dan aku ingin Ibuku sehat kembali agar bisa kembali menyusuri jalan itu. Aku tahu, Ibu mengenalku, Ibu menghitung usiaku dari tahun ke tahun, Ibuku Tidak Gila. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |