|
Sinopsis Buku: Ayahnya seorang kiai desa, meninggal karena amuk massa salah sasaran. Sejak itu ia terpaksa keluar dari pesantren sebelum waktunya. Hari-hari yang biasa diisinya dengan mengaji berganti dengan tumpukan baju dan bumbu-bumbu. Ia bekerja sebagai buruh cuci di rumah tetangganya, sesekali menjadi juru masak di rumah warga yang sedang menggelar hajatan. Suatu hari seorang calo PJTKI merayu agar ia mau menjadi TKW di Arab Saudi, dan ia tergoda. Tubuhnya langsing. Kulitnya kun-ing langsat. Kecantikannya begitu alamiah. Tanpa polesan make-up ia tetap anggun dan mempesona. Banyak lelaki menaruh hati padanya. Salah satunya Firdaus, mahasiswa Indonesia di Mesir yang kebetulan sedang bekerja sebagai Temus (tenaga musiman) Haji di Mekkah. Cer-ita ini dibingkai dari kisah nyata tentang dirinya, dari yang dapat aku saksikan, aku khayalkan dan aku tuangkan... "Ini kisah yang sangat mengharukan. Ceritanya berliku namun mempesona, bahasanya mengakar, alurnya memikat, settingnya kuat, karakter-karakter tokohnya kokoh dalam kemelut syahwat, cinta dan nestapa. Novel ini, kalaulah tidak ditulis berdasarkan pengalaman nyata, kesaksian hidup, juga wawasan agama yang luas, tentulah ia akan menjadi bacaan yang hambar, sebagaimana yang sering kita temukan. Ada tumpukan pelajaran dalam novel ini. Tidak saja penghayatan akan kesejatian makna cinta dan pengorbanan, namun juga pentingnya hidup yang harus dilalui dengan sabar, tabah dan syukur. Sungguh kritis dan humanis! Ini begitu menyentuh, perjuangan yang luar biasa...” - Jamal. D. Rahman, Penyair dan Pemimpin Redaksi Majalah Horison Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |