|
Sinopsis Buku: ... dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan manusia tertawa dan menangis (QS al-Najm: 43). Tertawa dan menangis adalah ciri sejati manusia. Tawa bukan sekadar perubahan raut dan kerut wajah. Tangisan juga bukan hanya suara rengekan atau jeritan yang menyertai tetesan air mata. Selain penanda lahiriah, tawa dan tangis juga bersumber dari kedalaman jiwa. Bagian pertama menceritakan anekdot-anekdot yang membuat kita tersenyum, lebih dari itu, berpikir. Sementara, bagian kedua buku ini akan lebih banyak bertutur tentang tangisan.
Al-Quran adalah pelipur lara bagi mereka yang dirundung duka dan kesedihan, karib yang lembut dan menyenangkan bagi mereka yang mencintainya samudra tanpa pesisir yang terus memberikan hikmah dan kebijakan bagi siapa pun yang mengakrabinya. Kisah-kisah orang saleh membuktikan semua itu. Mereka bersahabat dengan Al-Quran lebih dari sebatas ayat-ayatnya. Mereka menyelami makna dan rahasia di balik ayat-ayat. Buku ini mengajak kita untuk terus mendekat, mengenali, mengakrabi, dan menjadikan Al-Quran sebagai sahabat sejati. Dengan gaya tutur yang ringan, lembut, dan jenaka, buku ini merangkai ratusan kisah unik tentang Al-Quran yang digali dari khazanah klasik. Menelisik lapis demi lapis makna yang dikandung ayat-ayat Al-Quran, dari makna harfiah yang paling luar hingga mutiara hikmah yang lebih rahasia. Selamat bergembira dan terharu bersama Al-Quran! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |