|
Sinopsis Buku: Datang ke tengah konflik Maluku sebagai seorang jurnalis, Gentur kemudian terperangkap dalam berbagai situasi pelik. Gentur tak hanya menyaksikan korban-korban berjatuhan, tapi dia juga beberapa kali terjebak dalam situasi konflik yang membahayakan jiwanya. Melalui berbagai ketegangan, Gentur akhirnya tiba di Desa Tulehu, sebuah desa muslim yang terkenal sebagai kampung sepakbola. Persahabatannya dengan Said, seorang mantan pemain bola yang gagal, membawa Said pada berbagai petualangan yang berbahaya dan arus pikiran yang dinamis dan kadang menyakitkan. Di titik itulah sepakbola mejadi lorong waktu yang menuntun Gentur menemukan jalan penyelesaian atas semua trauma yang mengeram di kepalanya. Novel ini bukan hanya bercerita tentang bagaimana sepakbola secara unik memainkan peranannya di tengah konflik. Novel ini juga menempatkan puisi, musik, dan politik ingatan sebagai elemen penting yang bahkan sempat menyelamatkan Gentur dari keganasan sebuah laskar rahasia yang hendak mengeksekusinya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |