|
Sinopsis Buku: Mereka menjalani hidup dengan cara yang berbeda. Tapi memandang satu sama lain dengan cara yang sama. Kania selalu merencanakan segalanya. Ia meletakkan logika di atas perasaan. Ia mengubur dalam-dalam sebuah rasa tanpa nama yang diam-diam mengusiknya. Rasa asing yang membuatnya tersenyum ketika menatap sahabatnya. Erga menjalani harinya satu per satu, tak pernah bercita-cita besar, dan cukup bahagia ketika orang yang bersamanya tertawa, Kania. Lalu, ketika bersahabat rasanya terasa tidak lagi cukup, mereka menghadapi ketakutan masing-masing. Kania percaya pada Erga, tapi ia tidak percaya pada waktu. Waktu bisa mengubah banyak hal, termasuk perasaan mereka. Erga tak peduli berapa waktu yang ia perlukan untuk menunggu Kania membuka hati. Tapi bagaimana kalau ternyata Kania benar, bahwa cinta mereka hanya karena kebersamaan yang tenang. Kalau Erga melihat dunia dan menemukan pilihan-pilihan lain, masihkah ia akan menoleh pada Kania? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |