|
Sinopsis Buku: Yang ada di kepala Kania: "Aku pikir kamu nggak sama dengan yang lainnya. Tapi itu memang cuma pikiranku aja. Dan apa yang ada di pikiran seringnya nggak cocok sama kenyataan." Yang ada di kepala Vano: "Baru jadi pacar aja udah nge-force. Nggak boleh inilah, nggak boleh itulah. Apalagi kalo udah jadi suami istri?" *** Ada yang tidak wajar. Kania mengendus sesuatu yang tidak beres antara Vano, pacarnya, dan Felia, adik kelasnya yang kegatelan itu. Tapi Kania cuma bisa memasang muka cemberut tiap kali melihat kedua orang itu berbincang-bincang. Mungkin cemburu memang tanda cinta, tapi kalau berlebihan, Vano bisa dihantam pusing seratus keliling. Lagi pula sebagai pacar, Kania benar-benar tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya dan bagaimana kehidupannya. Lebih tepatnya, belum tahu…. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |