|
Sinopsis Buku: Sastra sering diartikan sebagai hasil karya yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu, seperti Malaysia dan Brunei). Sastra Indonesia sering dirujuk secara luas kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu, sedangkan bahasa Indonesia merupakan saiah satu turunannya. Sastra Indonesia merupakan unsur bahasa yang terdapat arti dalam bahasa Indonesia yang memperlihatkan penolakan terhadap konvensi-konvensi sastra yang telah dikenal sebelumnya. Buku ini merupakan kumpulan dari tulisan-tulisan yang telah diseleksi dengan mempertimbangkan kaitan antara tulisan yang satu dengan tulisan yang lain berdasarkan konferensi ASANAL ke-4 di Denpasar, ceramah sastra di Taman Ismail Marzuki yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta, makalah untuk diskusi sastra di Taman Budaya Padang, serta penelitian melalui Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dengan sebuah tema besar, yaitu Sastra Indonesia danTradisi Sub Kultur. Buku ini berisi tentang gambaran perkembangan penghayatan terhadap kemerdekaan pada puisi-puisi Indonesia modem, gambaran dari suatu proses perubahan sosial dan tata nilai novel Indonesia, beberapa alternatif konseptual dari perkembangan sastra Indonesia, pencarian suatu konsep yang klop di datam teater Indonesia, catatan atas sajak-sajak enam penyair Sumatra Barat, serta tinjauan tema, amanat, latar, dan tokoh dari novel Indonesia; Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Salah Asuhan. Dengan demikian, diharapkan buku ini akan sangat bermanfaat bagi para pelajar ataupun umum yang sangat berminat dan ingin mempelajari dunia sastra Indonesia dan tradisi subkultur. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |