|
Sinopsis Buku: "Kalau ada esai yang ditulis dengan gaya cerita pendek, itulah esai-esai dalam buku ini. Puthut, menurut saya, pintar menggabungkan laporan pandangan mata dan wawancara, dan memilih hal-hal yang entah unik, dramatik, indah, provokatif dan lain sebagainya untuk dikisahkan tentang seseorang atau tentang sesuatu, dan terasa semuanya tetap objektif karena penulisnya tahu diri untuk tetap menjaga jarak." "Puthut EA mencatat fakta, baik dari hasil reportase, riset dan wawancara, dengan kecermatan kerja seorang wartawan. la lalu menuliskannya dengan kepiawaian seorang penulis fiksi. Kita dibuat hanyut oleh detil adegan, plot, dan terbenam oleh aneka anekdot. Begitulah cara ia mengantarkan kisah para tokoh, aneka manusia di tengah peristiwa, dan bahkan sejarah sebuah wadah. Tak banyak penulis fiksi berhasil menggarap karya nonfiksi. Puthut adalah satu dari yang sedikit itu." "Beberapa artikel, dalam buku yang ditulis dengan sederhana dan mudah dibaca ini justru memaksa saya berpikir keras untuk mengevaluasi kembali berbagai strategi yang selama ini banyak dipergunakan dalam gerakan sosial di Indonesia. Beberapa bagian dalam buku ini, terutama dialog dengan sejumlah aktivis sosial senior di Indonesia membuat buku ini juga perlu dibaca oleh para aktivis sosial dalam merespons perkembangan dan dinlmika sosial politik terkini di Indonesia." "Tak jauh beda dari karya-karya fiksinya, esai-esai Puthut EA menawarkan kepada kita pengalaman rasa yang beraneka. Pada esai-esainya kita akan menemukan rasa berjaiin dan berkelindan dengan fakta, wacana serta pengalaman yang terangkum dalam bahasa lincah, mengalir tak membosankan membawa kita pada pengalaman serta perkenalan yang dalam, hangat dan menyenangkan atau kadang-kadang mengganggu tentang4 apapun bahasan yang dikupasnya." Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |