Cari berdasarkan:



Media dan Kekuasaan
 








Media dan Kekuasaan   
oleh: Ishadi S.K.
> Politik & Hukum » Sosial & Politik

List Price :   Rp 81.000
Your Price :    Rp 68.850 (15% OFF)
 
Penerbit :    Penerbit Buku Kompas
Edisi :    Soft Cover
ISBN :    9797098109
ISBN-13 :    9789797098100
Tgl Penerbitan :    2014-03-24
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    0
Ukuran :    0x0x0 mm
Berat :    370 gram
Sinopsis Buku:
BAGAIMANA dinamika dan pergolakan yang terjadi di newsroom stasiun-stasiun televisi milik “Keluarga Cendana” dalam pemberitaan aksi-aksi demonstrasi mahasiswa yang sudah berlangsung tiga bulan, yang berakhir dengan lengser-nya Presiden Soeharto, Mei 1998? Jajaran redaksi Indosiar, RCTI, dan SCTV yang awalnya masih mencoba membela Soeharto lewat kebijakan pemberitaannya, akhirnya memberontak. Mereka pun ikut me­nyiarkan aksi­-aksi demonstrasi yang menyerang Sang Presiden.Ishadi SK mendeskripsikan dan menganalisis dengan cermat berbagai ketegangan yang terjadi di antara newsroom dan wakil pemilik di tiga stasiun itu, sampai akhirnya para wakil pemilik tidak mampu lagi mengendalikan isi pemberitaan. Artinya, Presiden Soeharto justru dijatuhkan oleh televisi-televisi yang berada di bawah kendalinya sendiri. Sebab, menurut Ishadi, tanpa ketiga televisi swasta itu reformasi mungkin tidak akan terjadi.Karya tulis ini disusun berdasar disertasi doktor pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Globalisasi Dan Masa Depan Kekayaan Alam Indonesia
oleh Wahyuni Refi
Rp 45.000
Rp 38.250
  [selengkapnya]
Suatu Telaah Ekonomi Politik
oleh Widigdo Sukarman
Rp 50.000
Rp 42.500

Buku Liberalisasi Perbankan Indonesia ini merupakan telaah ekonomi-politik terhadap kebijakan Paket Juni (Pakjun) 1983 dan Paket Oktober ...  [selengkapnya]

oleh Kompasiana
Rp 54.800
Rp 46.580

Hadirnya Jokowi telah menyumbang nuansa baru di dunia politik Indonesia, terlebih ketika dia mencalonkan diri sebagai capres. Begitu pula sosok ...  [selengkapnya]

oleh Nasihin Masha
Rp 63.000
Rp 53.550
Kita harus kembali kepada jati diri sebagai Bangsa Pemenang. Tak ada kata kalah dalam kamus Bangsa Indonesia.

 “Seorang ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement