Para pelacur, korban inses dan perkosaan, serta wanita yang hamil di luar nikah, semua dikumpulkan di Magdalen Laundry. Terbuang, terpenjara, tersiksa... semua demi penebusan dosa dan ampunan Tuhan.
***
Latar kisah ini nyata. Sejak pertengahan abad ke-19 hingga tahun 1996, di Irlandia banyak terdapat pusat rehabilitasi para wanita terbuang; pelacur, korban inses dan perkosaan, serta wanita yang hamil di luar nikah. Di pusat rehabilitasi yang dijuluki Magdalen Laundry ini, para wanita penghuninya tidak diperkenankan untuk keluar, bahkan sampai seumur hidup. Mereka dipaksa bekerja demi keuntungan para pengelola, "anak haram" mereka diambil paksa, dan mereka harus menerima perlakuan kasar atas nama penebusan dosa.
Esther Doyle adalah salah seorang dari para wanita ini. Di Magdalen Laundry, dalam kondisi hamil ia diperlakukan dengan keji, diberi makan sekadarnya hanya untuk bisa bertahan hidup, dan dipaksa bekerja di binatu tanpa upah. Di Magdalen Laundry, ampunan Tuhan berarti penderitaan, siksa, dan kehilangan anak. Inilah episode kelam dari sejarah masyarakat religius. Kisah tragisnya, kekejaman dan kekejian yang terjadi, niscaya bakal mengoyak-ngoyak hati Anda dan tak akan pernah Anda lupakan.