|
Sinopsis Buku: Buku ini merupakan hasil telaah Ajip Rosidi atas sastera Sunda sesudah perang sampai tahun 1968 dengan uraian yang cukup luas tentang sastera Sunda sebelum perang. Maksudnya untuk memperkenalkan kegiatan sastera Sunda kepada Jingkungan nasional. Karena selama revolusi boleh dikatakan tidak ada kegiatan sastera Sunda, maka jangka waktu yang dibahasnya adalah sekitar delapan belas tahun. Dalam pembahasannya, Ajip melihatnya melalui bentuk-bentuk sastera: puisi, cerita pendek, dan drama, yaitu bentuk sastera yang dipergunakan oleh para sasterawan Sunda pada kurun masa itu. Sastera Sunda masa tersebut keadaannya sama dengan sastera Indonesia, merupakan "sastera majalah". Tema dan peristiwa sosial yang banyak ditulis oleh para sasterawan seperti usaha mencari akar kesundaan, keadaan masyarakat yang selalu diganggu oleh gerombolan pengacau DI-TII, dibahas secara agak panjang lebar. Demikian juga para sasterawan yang memperlihatkan karya-karya yang menonjol dibicarakan seperti Kis. Ws., Wahyu Wibisana, Surachman R.M., Sayudi, RAF, Rusman Sutiasumaraga, dll. Kebanyakan di antara mereka kemudian menjadi pengarang-pengarang penting dalam perkembangan selanjutnya. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |