|
Sinopsis Buku: Saat waktu terus berjalan menembus lorong waktu, perubahan pun terjadi sesuai perkembangannya. Demikian halnya dalam bidang kecantikan. Inovasi ikut mengisi perkembangan dunia kecantikan. Teknik airbrush, salah satunya. Memberikan kesegaran pada para perias Indonesia, disaat merias telah menjadi keseharian dan profesi. Teknik airbrush yang mengandalkan sebuah kompresor mini dan sebatang pena telah mengubah pola berpikir dalam merias wajah. Bila selama ini segalanya cukup dilakukan secara manual, berbekal ujung jari, kuas, spons dan sikat. Kini, tenaga angin menggantikan peran lama tersebut. Haruskan kita meninggalkan pola lama demi mempraktikkan kecanggihan teknologi? Jawabannya tentu saja tidak! Karena bila teknologi baru semena-mena menggeser pola lama, betapa besar kekosongan sebuah profesi lantaran pemuridan yang membutuhkan waktu. Bukankah tak ada ilmu yang instan di dunia ini, termasuk ilmu rias dengan teknik airbrush. Berbekal kemampuannya memainkan pena airbrush Chenny Han menyodorkan deretan karya yang terungkap pada pengantin tradisional modifikasi. Kali ini pada pengantin Solo Basahan, Solo Puteri, Yogyakarta Puteri, dan Paes Ageng. Tak ada yang sulit untuk menjadi ahli di bidang airbrush selama keinginan itu terus tumbuh. Kemampuan yang telah dikuasai kelak bisa diaplikasikan kepada banyak hal, termasuk pengantin tradisional modifikasi. Karena itu bersegeralah menguasainya dan mempraktikkan seluas-luasnya juga sebebas-bebasnya. Buku ini merupakan salah satu panduan penting untuk Anda. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |