Siapa bilang cinta tidak melihat usahamu? Ia tahu kamu berada dalam usaha penaklukan, mengerti bahwa kamu tidak ingin menjadi penghuni abadi dalam dongeng. Ia juga siap memberikan kesempatan kepadamu berkali-kali, bahkan rela menjadi tempat berpulangmu yang paling manis.
Dan… siapa bilang cinta tidak butuh diungkapkan? Tiga novela ini mencoba menuturkan rahasianya…
***
"Kisah manis yang lain dari Sienta, membuatmu tersenyum-senyum sendiri saat membayangkannya. Very sweet!"
Irena Widelia (penulis Suddenly in Love dan Loving You)
"Nggak bisa pause saat membaca Tink for Peter (Pan). Selain karena perilaku Tink yang lucu, aku juga penasaran banget sama si Tink, apakah dia jadian sama Bram atau Peter? Tidak ada clue yang bisa membuatku menebak. Aku suka endingnya yang manis, yang melibatkan nostalgia masa kanak-kanak."
- Dian Kristiani (penulis LUPITA, Lu Pikir Gua Pengemis Cinta)
Kali ini Kezia Evi Wiadji kembali menyajikan kisah yang menyentuh hati dan menginspirasi. Cerita tentang keberanian untuk melangkah kembali dan menutup kenangan masa lalu. Lantunan manis tentang cinta kedua, kesempatan kedua, dan betapa setiap hati merindukan tempat berlabuh yang bisa disebut dengan kata ‘pulang’.