|
|
Sinopsis Buku: Seberapa kerap kita menikmati petang? Di dalam petang seperti ada misteri. Tersimpan renungan yang terlelap di belakang kepala. Termasuk penggalan kisah cinta, pemahaman romansa, pengenalan diri, serta ke-aku-an yang kehadirannya terbiaskan hari-hari yang berlari.
Lantaran itulah buku ini diberi nama Aku, Cinta, dan Petang. Berisi percakapan para perempuan peserta MORE Indonesia School of Life: Writing Course 2013 dengan hidup mereka. Hidup tentang “aku”, “cinta”, dan “petang” yang multi-interpretasi.
Petang bisa berwarna jingga, merah muda, ataupun kelam hitam. Serupa cinta yang bisa diberi rasa apa saja...
Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000 Rp 18.700 Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ... [selengkapnya] | oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000 Rp 29.750 Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ... [selengkapnya] | oleh Benny Arnas
Rp 43.000 Rp 36.550 Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ... [selengkapnya] | oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500 Rp 33.575 Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
Advertisement
|
|