|
Sinopsis Buku: Di setiap daerah di Indonesia menyimpan beraneka ragam peribahasa, tetapi keberadaannya belum banyak dimunculkan secara terbuka kepada masyarakat luas. Padahal peribahasa-peribahasa daerah ini merupakan rangkaian kata-kata indah yang di dalamnya sarat akan makna dan kearifan lokal yang melandasi perikehidupan mereka sejak berpuluh-puluh tahun lalu.
Buku ini berisi peribahasa dari Aceh sampai Papua, yang disusun sesuai dengan bahasa daerah masing-masing dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan ditafsirkan. Umu geutanyo hana siuroe siemalam, oleh seubab nyan taubat beuna. (Umur kita tidak ada sehari semalem, oleh karena itu bertobatlah). Artinya: Anjuran kepada siapa pun yang banyak berbuat salah dan dosa agar bertobat kepada Allah SWT serta memohon ampunan kepada-Nya. (Peribahasa Aceh) Pura babbara' sompekku, pura tangkisi' golikku, ulebbirenni tellenngé Nato'walié. (Layarku sudah terkembang, kemudiku sudah terpasang, lebih baik tenggelam daripada kembali). Artinya: Semangat yang mengandung makna kehati-hatian yang didasarkan pada prioritas pertimbangan matang. (Peribahasa Bugis, Sulawesi Selatan) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |