CATEGORY

Di antara karya Imam Al-Nawawi seorang pemikir Muslim abad ke-12 di bidang hadis dan fiqih yang mendapat perhatian luas dari umat Muslim adalah Riyâdhushshâlihîn. Buku ini memuat hadis-hadis tentang berbagai persoalan terkait kehidupan seorang Muslim: ibadah, muamalah, akhlak, doa, adab, keutamaan amal, perintah Allah, larangan Allah, dan yang lainnya.

 

Penting dimiliki oleh setiap Muslim yang ingin menjadikan hadis Nabi sebagai pedoman dan pegangan dalam hidupnya. 

Keunggulan Mutiara Riyâdhushshâlihîn dibandingkan dengan versi terjemahan lainnya:

1.       Diseleksi dan diterjemahkan oleh doktor studi Islam lulusan Mesir.

2.       Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang modern dan enak dibaca.

3.       Lebih padat dan ringkas karena hadis-hadis yang redaksinya hampir serupa telah diseleksi. 

4.       Dilengkapi transliterasi teks-teks doa berbahasa Arab.

5.       Didesain secara menarik dan memperhatikan aspek keterbacaan.

6.       Dilengkapi indeks untuk memudahkan pembaca menemukan tema yang diperlukan.

Al-Nawawi (631-676 H/1233-1277 M). Nama lengkapnya adalah Yahya ibn Syarf ibn Murry ibn Hasan Al-Huzami Al-Hurani, Al-Nawawi, Abu Zakariya. Lahir di Desa Nawa, dekat Kota Damaskus, pada 631 H/1233 M dan meninggal dunia pada 676 H/1277 M. Tempat tersebut kemudian dinisbatkan kepadanya, Al-Nawawi (orang Nawa).

 

Al-Nawawi adalah seorang ilmuwan bidang fiqih dan hadis. Al-Nawawi juga telah menulis banyak buku yang sampai saat sekarang masih dipelajari oleh umat Islam dan dijadikan sebagai rujukan resmi. Di antara karya-karya tersebut adalah: Minhâj Al-Thâlibîn; Al-Adzkâr Al-Nawawiyyah; Bustân Al-'Ârifîn; Raudhah Al-Thâlibîn; Al-Tibyân fî Âdâb Hamlah Al-Qur'ân; Al-Arba'ûn Hadîtsân Al-Nawawiyyah.