|
Sinopsis Buku: Ada apa dengan model tata aturan kantor kabupaten yang biasanya menghadap ke selatan dengan Alun-Alun di depannya? Ada hikmah apa di balik pertunjukan wayang kulit? Ada pesan apa di balik cerita Sunan Bonang dan para santrinya ketika menyantap hidangan? Ada pelajaran apa di balik pertemuan Sunan Ampel dan sang Petapa? Lalu bagaimana indahnya Imam Syafi'i menyemangati para perantau? Bagaimana Pondok Modern Gontor sebagai pesantren besar memberikan pesan yang begitu berharga kepada para Alumninya tentang perjuangan yang tak akan pernah usai? Atau bagaimana juga cerita lucu tentang seorang pemuda yang berhasil mempertemukan ayahnya yang seorang pendekar dengan Rektor Universitas Al-Azhar dalam sebuah debat, dan akhirnya dimenangkan ayahnya? Sebuah tulisan ringan yang tidak perlu membuat kening kita berkerut. Sebuah karya yang akan membuat klta tersenyum, keherananan, dan juga tertawa. Karya ini sangat lepas, ringan, santai, penuh canda, tapi tidak kehilangan kandungan hikmah dan keseriusannya. Sebuah karya yang layak dibaca oleh siapa saja, sebagaimana prinsip penulisnya, asal bisa dibaca, itulah yang disebut tulisan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |