|
Sinopsis Buku: "Mmm....sekarang pertanyaannya adalah mengapa kamu tidak pernah mampir lagi ke sana, atau tidak pernah berkenalan denganku?" "Karena kamu sudah punya suami!" Aku men-smash bola tanggung itu. Ia mengernyit. Tapi kali ini tidak ada senyum di mulutnya. Ia seperti sedang berpikir keras... "Kok diam?" Kini, ia tersentak. "Nggak, aku bingung saja..." "Bingung?" Tanyaku semakin penasaran. "Begini...Mmm...Aku menikah baru baru tiga bulan yang lalu. Aku pacaran dengan pacarku hanya dua bulan sebelum memutuskan menikah. Artinya, itu semua baru lima bulan yang lalu..." Deg! Deg! Deg!Deg! Deg! Deg! Deg! Deg! "Kamu berada di kedai kopiku kira-kira...Mmm... kira-kira tujuh atau delapan bulan yang lalu . Benar, kan?" Deg! Deg! Deg!Deg! Deg! Deg! Aku mengangguk. Deg! Deg! Deg! Deg! Deg! "terus bagaimana bisa kamu bilang kalau aku sudah menikah?" Blar! LEdakan besar mengguncangku. Aku melayang. Aku terdiam. Linglung sampai beberapa saat. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |