|
Sinopsis Buku: Shalat bukan sekadar bacaan dan gerakan, melainkan juga pengetahuan dan sikap. Dengan mewajibkan shalat, Islam berupaya mendisiplinkan pemeluknya dan menjaga mereka agar selalu menyadari kehadiran Allah. Dengan shalat, orang mengosongkan kesadaran dari kesibukan sehari-hari, berkonsentrasi pada Allah dan kehadiran serta kehendak-Nya, yang berarti mengangkat diri ke yang mutlak dan universal. Berkat shalat, orang tampil lebih siap menghadapi hidup dan problemnya dibandingkan sebelumnya. Pendeknya, selain membiasakan kaum muslim dengan irama hidup yang sehat, shalat memberikan kepuasan jiwa, emosi, dan ruhani secara seimbang. Kandungan salat, gagasan yang disodorkan kepada benak melalui bacaannya, memperkuat tekad diri untuk berbuat kebajikan, menjauhi keburukan, mengisi dunia dengan kedamaian. Selamat menikmati suguhan dua ulama klasik ternama yang menuntun kita memahami makna di balik setiap gerakan dan bacaan shalat kita agar lebih khusyuk dan tumakninah. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya yang demikian itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan mereka akan kembali kepada-Nya. (Q.S. al-Baqarah [2]: 45) "Sesungguhnya seseorang hamba yang shalat tidak dituliskan untuknya seperenam atau sepersepuluhnya; yang dituliskan untuknya sesuai dengan yang dipahaminya dari ibadah itu," (HR Abû Dâwud, al-Nasa'i, dan Ibn Hibban). Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |