|
Sinopsis Buku: Kumasukkan kedua kaki Ibu ke dalam ember yang sudah terisi air. Dengan sepenuh hati, kasih, dan cinta, disergap air mata yang mulai melumuri wajahku, kubasuh dan kucuci kedua kaki Ibu. "Ridhai dan restui Basim, Bu," kataku, seraya kucium kedua kaki Ibu. Lalu, kuminum air bekas basuhan kaki Ibu. "Antarkan Basim dengan doa restumu, Ibu…." *** Memungut sampah adalah cerita keseharian bagi Basim kecil dan ibunya. Melalui sampah, mereka berusaha mencari makan dan berjuang untuk hidup. Ibunda Basim berusaha untuk tegar dan membesarkan Basim walaupun tanpa suami. Sebab, ayah Basim telah lebih dulu meninggal. Sang ibu, dengan peluh bercucuran, membungkuk-bungkuk dan mengangkut sampah untuk kemudian dipilah-pilah dan diserahkan ke pengepul. Dan, di penghujung malam, tanpa pernah lelah, ia memohon agar Sang Pencipta menguatkan dirinya, agar ia dapat terus menghidupi dan menyekolahkan anaknya. Basim pun memahami perasaan dan perjuangan ibunya. Ia membalasnya dengan giat belajar. Sebuah kisah mengharukan yang siap menggedor-gedor batin terdalam kita akan betapa mulianya perjuangan menjadi seorang ibu yang layak diteladani! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |