CATEGORY

Memburu ikan di dekat terumbu karang, mengumpulkan bulu babi dan kerang, sampai kejar-kejaran dan berebut makanan dengan para monyet di hutan. Itu adalah semua daftar kegiatan yang tak mungkin luput dalam keseharian para serdadu pantai Dayan, Surman, Poci dan Odi. Empat sahabat ini tak pernah melewati hari mereka tanpa tawa.

Dayan selalu siap menghibur dengan alunan nada gembira dari gesekan biolanya, Odi dengan keluguannya, Poci yang selalu bersikap konyol, dan Surman yang selalu bisa bersikap mandiri.

Namun, petualangan ceria mereka harus berakhir. Perpisahan menghantui empat sahabat ini dan mulai membayangi kehidupan mereka, mengembalikan mereka pada realita. Ironi kehidupan masyarakat Buton yang jauh dari sederhana di atas tanah mereka yang kaya hasil bumi.

Karena tiap kisah persahabatan akan bertemu akhir. Akankah kisah mereka berujung pada akhir bahagia?

ENDORSEMENT

"Sebuah khazanah filmis yang mengalir manis dari tanah Buton. Sungguh karya tak terduga dari seorang Penulis baru."

- Dr. Zaim Uchrowi (Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA)

"Novel ini 'menyebalkan', mengaduk-aduk perasaan pembacanya. Hebatnya lagi karena berhasil menggugah dan mengajarkanentrepreneurship anak sejak dini."

- Jatmiko Suparmadi (Pengusaha Transportasi & Hotel Sargede Yogyakarta)

 

"Kisah anak-anak biasa dengan keindahan makna persahabatan yang luar biasa. Diceritakan dengan gaya yang khas, dan menyelipkan pelajaran hidup. Buku ini membuat kita tertawa dan menitikkan air mata haru disaat hampir bersamaan, hanya dibatasi oleh lembaran kertas ..."

- Nancy P. Martawardaja (Praktisi Marketing Komunikasi & Relawan HumasHappy English)

    

"Novel yang sangat inspiratif untuk menumbuhkan motivasi dan semangat juang! Sukses ya, ditunggu sekuelnya."

- Hendra Alfani (Peneliti di Lingkar Prakarsa Institute & Dosen FISIP Universitas Baturaja, Sumsel)

 

"Novelnya bagus, menyentuh, ciri khas anak-anak ceria tapi tetap inspiring. Ditunggu kelanjutannya!"

- Momy Asri Yulia (Kordinator Library News Kompas TV)     

 

"Bagus sekali bisa menampilkan keindahan pariwisata budaya lokal. Anak-anak muda yang tidak mudah menyerah kepada keadaan. Kewirausahaan memang perlu dimulai sejak dini. Penceritaannya detail dan jenaka. Tokoh Latono sang sarjana yang belum berkarya itu terdeskripsi dengan sangat baik,lucu sekaligus menyebalkan. Ditunggu kisah novel selanjutnya, juga filmnya!"

- Sri Sayekti Widodo (Sekretaris Redaksi Metro TV)

 

"Cerita serius yang diselingi anekdot khas anak-anak membuat novel ini menjadi bacaan yang menginspirasi tanpa melupakan efek menghibur yang pasti dicari setiap pembaca novel ini. Must read!"

- Retna Ariastuti (Engineer, tinggal di Oregon, USA)

"Setelah membaca novel ini, saya menjadi penasaran dan ingin sekali bertualang ke Pulau Buton yang mempesona dengan keindahan alamnya dan peninggalan sejarah berupa benteng terluas di dunia."

- Letkol Pnb Fajar Adriyanto (Pilot F-16 dan Sukhoi di Skuadron Makassar)

 

"Kisah tentang persahabatan empat kanak-kanak ini dalam berbagai interaksinya, dengan nilai-nilai kemandirian, pantang menyerah, tanggung jawab, dan kejujuran disampaikan secara menarik. Novel trilogi ini adalah kontribusi sangat berarti dalam membangun karakter anak bangsa kita, menuju terbentuknya akhlak mulia sejak usia dini."

- Taufiq Ismail (Penyair)