|
Sinopsis Buku: Timor Timur Hari demi hari terasa berlalu sangat pelan, sementara tembak menembak tak pernah putus, seakan tiada detik tanpa tembakan. Tapi kami terus maju, walau hanya beberapa meter ke depan. Setiap jengkal kami rebut dengan pertaruhan nyawa. Persediaan makanan mulai menipis. Pada malam hari lawan tetap melakukan serang-serangan baik dengan tembakan senapan maupun mortir dari bukit. Letak Hotalia yang berada di lembah menambah sulitnya gerakan kami. Papua Tidak jauh kami mendaki lagi dan terhamparlah dinding gunung es abadi di depan mata, indah sekali. Bagaikan mozaik dari lempengan kaca bening raksasa yang memantulkan sinar keagungan ilahi. Rasa penat hilang seketika. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |