|
Sinopsis Buku: Di tengah narasi yang sarat dengan konflik, karakter dan penokohan, satu hal yang membuat penulis muda yang kini bermukim di Medan ini jadi unik di tengah arus kehadiran penulis muda lainnya adalah, kemampuannya mengolah bahasa dan menghadirkan ungkapan baru yang khas seorang Ria. Sehingga di luar narasi tokoh-tokohnya, lewat gaya bahasanya, alur dan latar di dalam cerpennya pun tetap hidup. Menemani penceritaan, konflik hingga klimaknya. Bhawa di tengah mengulik folklore, tema lokal, adalah keniscayaan bagi penulis sastra, dalam hal ini prosa fiksi, baik cerpen dan novel, untuk menghasilkan sebuah pola ungkap yang baru, untuk teknik bercerita, dari fiksi yang utuh, hingga ke tingkat paragraf, baris bahkan kalimat. Kita harapkan Ria, dapat lebih banyak menguatkan eksplorisinya yang sudah terbangun di dalam cerpen-cerpennya itu. Eksplorasi khas seorang Ria Ristiana Dewi! - Sihar Ramses Simatupang, Jurnalis Koran, Sinar Harapan Jakarta dan Penulis Sastra. Representasi kehidupan dalam cerita pendek Ria Ristiana Dewi, tidak hanya membawa kita larus merasakan nilai-nilai solidaritas yang kuat dalam kehidupan masyarakat, tetapi kita juga dibawa untuk memahami konflik batin dan fiosofi kejiwaan yang selalu berakhir tragis sekaligus dramatis. Beberapa cerita pendek lainnya dalam buku ini berupa pencitraan peradaban yang mengetengahkan tradisi budaya lokal yang kuat. - Afrion, Sastrawan Sumatera Utara dan Pembina Kompak. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |