|
Sinopsis Buku:
Kanna harus berbahagia ketika melihat orang yang ia cintai bahagia mencintai orang lain. Namun bukankah itu adalah cinta yang sejati? Resensi Buku:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Desvira Resensi Novel Diantara Cinta dan Benci Judul : Pura-Pura Cinta Penulis : Kezia Nadira Penerbit : MEDIA PRESSINDO Tanggal Terbit : 14 November 2013 Tebal : 255 halaman Harga Buku : Rp. 40.000,00 Riwayat Penulis Kezia Nadira Kusumantara lahir di Jakarta, 07 Agustus 199. Hobinya masih tetap mengoleksi karya Agatha Christie, Sidney Sheldon. Kadang ia meluangkan waktu membaca karya sastra Shepard. Motto yang selalu ia tanamkan, penulia yang baik adalah pembaca yang baik. Pura-Pura Cinta adalah novel ketiganya yang ia harap membawa kebahagiaan bagi siapa pun yang membacanya. Selain menulis diwaktu luang, kini ia masih mengeyam pendidikan di SMAK Santo Yoseph Denpasar, Bali. Ia, juga kini fokus untuk melanjutkan studinya. Sinopsis : �� Dunia ini panggung sandiwara, kita hanya perlu memainkan peran masing-masing.�� Ya, Keenan tak pernah menganggap ini adalah pertunangan. Ia menganggapnya sebagai sandiwara palsu yang akan berakhir secepat mungkin. Hal itu sangat menghancurkan hati Kanna. Kesedihan gadis itu kian besar ketika Keenan menyatakan bahwa ia tak akan pernah bisa membuka hatinya. Perjodohan yang dibuat oleh kedua orang tua mereka sungguh tak terelakkan. Pertunangan rahasia yang diadakan pun tak bisa mencairkan kebekuan keenan. Hati Keenan hanya milik Sasha, gadis pujaannya. Batin Kanna gelisa. Ia begitu ingin memiliki Keena. Namun, untuk apa memiliki orangnya, jika tidak dapat memiliki isi hatinya? Kanna harus berbahagia meliahat orang yang ia cintai bahagia mencintai orang lain. Namun, bukankah itu adalah cinta yang sejati. Kelebihan Novel: Novel ini sangat menarik untuk dibaca, disamping cerita novel ini sendiri yang membuat seseorang yang akan merasakan kesedihan yang amat mendalam yang membuat si pembaca akan merasakan sedih yang telah dialami oleh Kanna. Novel, ini juga telah mengajarkan seseorang bagaimana mencintai dengan saling melengkapi kekurangan atau kelebihan pasangannya. Nilai moral yang didapat dalam novel ini juga mengajarkan saya bahwa mau seberat apapun beban yang ada dalam hidup kita, harus kita jalanin penuh dengan kesenangan, karena untuk apa kita memikirkan beban yang hanya menjadi fikiran kita saja, karena hidup hanya sekali, jadi kita lakukan saja dengan melakukan banyak hal yang membuat kita menjadi senang. Kekurangan Novel: Kekurangan novel hanya ada sedikit saja ko, disetiap ceritanya hanya ada yang sambung ke bab berikutnya tetapi tidak ada sambungannya, dan ceritanya berakhir �� Happy Ending ��. Penutup; Kesabaran seorang kanna yang rela menunggu cinta sejatinya dengan waktu yang sangat lama, dan ia juga rela merasakan sakitnya hati dia ketika keenan berbicara kalo pertunangannya hanya sandiwara konyol yang akan segera berakhir. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Desvira Resensi Novel Diantara Cinta dan Benci Judul : Pura-Pura Cinta Penulis : Kezia Nadira Penerbit : MEDIA PRESSINDO Tanggal Terbit : 14 November 2013 Tebal : 255 halaman Harga Buku : Rp. 40.000,00 Riwayat Penulis Kezia Nadira Kusumantara lahir di Jakarta, 07 Agustus 199. Hobinya masih tetap mengoleksi karya Agatha Christie, Sidney Sheldon. Kadang ia meluangkan waktu membaca karya sastra Shepard. Motto yang selalu ia tanamkan, penulia yang baik adalah pembaca yang baik. Pura-Pura Cinta adalah novel ketiganya yang ia harap membawa kebahagiaan bagi siapa pun yang membacanya. Selain menulis diwaktu luang, kini ia masih mengeyam pendidikan di SMAK Santo Yoseph Denpasar, Bali. Ia, juga kini fokus untuk melanjutkan studinya. Sinopsis : �� Dunia ini panggung sandiwara, kita hanya perlu memainkan peran masing-masing.�� Ya, Keenan tak pernah menganggap ini adalah pertunangan. Ia menganggapnya sebagai sandiwara palsu yang akan berakhir secepat mungkin. Hal itu sangat menghancurkan hati Kanna. Kesedihan gadis itu kian besar ketika Keenan menyatakan bahwa ia tak akan pernah bisa membuka hatinya. Perjodohan yang dibuat oleh kedua orang tua mereka sungguh tak terelakkan. Pertunangan rahasia yang diadakan pun tak bisa mencairkan kebekuan keenan. Hati Keenan hanya milik Sasha, gadis pujaannya. Batin Kanna gelisa. Ia begitu ingin memiliki Keena. Namun, untuk apa memiliki orangnya, jika tidak dapat memiliki isi hatinya? Kanna harus berbahagia meliahat orang yang ia cintai bahagia mencintai orang lain. Namun, bukankah itu adalah cinta yang sejati. Kelebihan Novel: Novel ini sangat menarik untuk dibaca, disamping cerita novel ini sendiri yang membuat seseorang yang akan merasakan kesedihan yang amat mendalam yang membuat si pembaca akan merasakan sedih yang telah dialami oleh Kanna. Novel, ini juga telah mengajarkan seseorang bagaimana mencintai dengan saling melengkapi kekurangan atau kelebihan pasangannya. Nilai moral yang didapat dalam novel ini juga mengajarkan saya bahwa mau seberat apapun beban yang ada dalam hidup kita, harus kita jalanin penuh dengan kesenangan, karena untuk apa kita memikirkan beban yang hanya menjadi fikiran kita saja, karena hidup hanya sekali, jadi kita lakukan saja dengan melakukan banyak hal yang membuat kita menjadi senang. Kekurangan Novel: Kekurangan novel hanya ada sedikit saja ko, disetiap ceritanya hanya ada yang sambung ke bab berikutnya tetapi tidak ada sambungannya, dan ceritanya berakhir �� Happy Ending ��. Penutup; Kesabaran seorang kanna yang rela menunggu cinta sejatinya dengan waktu yang sangat lama, dan ia juga rela merasakan sakitnya hati dia ketika keenan berbicara kalo pertunangannya hanya sandiwara konyol yang akan segera berakhir. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() oleh: Desvira Resensi Novel Diantara Cinta dan Benci Judul : Pura-Pura Cinta Penulis : Kezia Nadira Penerbit : MEDIA PRESSINDO Tanggal Terbit : 14 November 2013 Tebal : 255 halaman Harga Buku : Rp. 40.000,00 Riwayat Penulis Kezia Nadira Kusumantara lahir di Jakarta, 07 Agustus 199. Hobinya masih tetap mengoleksi karya Agatha Christie, Sidney Sheldon. Kadang ia meluangkan waktu membaca karya sastra Shepard. Motto yang selalu ia tanamkan, penulia yang baik adalah pembaca yang baik. Pura-Pura Cinta adalah novel ketiganya yang ia harap membawa kebahagiaan bagi siapa pun yang membacanya. Selain menulis diwaktu luang, kini ia masih mengeyam pendidikan di SMAK Santo Yoseph Denpasar, Bali. Ia, juga kini fokus untuk melanjutkan studinya. Sinopsis : �� Dunia ini panggung sandiwara, kita hanya perlu memainkan peran masing-masing.�� Ya, Keenan tak pernah menganggap ini adalah pertunangan. Ia menganggapnya sebagai sandiwara palsu yang akan berakhir secepat mungkin. Hal itu sangat menghancurkan hati Kanna. Kesedihan gadis itu kian besar ketika Keenan menyatakan bahwa ia tak akan pernah bisa membuka hatinya. Perjodohan yang dibuat oleh kedua orang tua mereka sungguh tak terelakkan. Pertunangan rahasia yang diadakan pun tak bisa mencairkan kebekuan keenan. Hati Keenan hanya milik Sasha, gadis pujaannya. Batin Kanna gelisa. Ia begitu ingin memiliki Keena. Namun, untuk apa memiliki orangnya, jika tidak dapat memiliki isi hatinya? Kanna harus berbahagia meliahat orang yang ia cintai bahagia mencintai orang lain. Namun, bukankah itu adalah cinta yang sejati. Kelebihan Novel: Novel ini sangat menarik untuk dibaca, disamping cerita novel ini sendiri yang membuat seseorang yang akan merasakan kesedihan yang amat mendalam yang membuat si pembaca akan merasakan sedih yang telah dialami oleh Kanna. Novel, ini juga telah mengajarkan seseorang bagaimana mencintai dengan saling melengkapi kekurangan atau kelebihan pasangannya. Nilai moral yang didapat dalam novel ini juga mengajarkan saya bahwa mau seberat apapun beban yang ada dalam hidup kita, harus kita jalanin penuh dengan kesenangan, karena untuk apa kita memikirkan beban yang hanya menjadi fikiran kita saja, karena hidup hanya sekali, jadi kita lakukan saja dengan melakukan banyak hal yang membuat kita menjadi senang. Kekurangan Novel: Kekurangan novel hanya ada sedikit saja ko, disetiap ceritanya hanya ada yang sambung ke bab berikutnya tetapi tidak ada sambungannya, dan ceritanya berakhir �� Happy Ending ��. Penutup; Kesabaran seorang kanna yang rela menunggu cinta sejatinya dengan waktu yang sangat lama, dan ia juga rela merasakan sakitnya hati dia ketika keenan berbicara kalo pertunangannya hanya sandiwara konyol yang akan segera berakhir. ![]()
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |