|
Sinopsis Buku:
Mande, binar cintaku ini tetap milikmu. Meski binar bahagia di matamu yang keriput redup ditelan usia. Tak lagi memiliki arti seperti dulu. Mande, kurindu sinar kecemasan itu di matamu. Saat mendapati diriku bermuram durja. Biarlah kini kecemasan itu menjadi milikku. Yang kian hari dipenuhi rasa putus asa. Mande, tak akan mungkin kulupa. Kedua pelupuk matamu yang menganak sungai oleh air mata. Di saat bermunajat di sepertiga malam demi keberhasilan ananda, tapi kini kedua pelupuk mata tuamu selalu basah oleh air mata derita. Oh Mande, waktu telah menjawab segala. Betapa cintamu selalu mengalir untukku. Bagaikan ricik air cinta yang tak pernah kering di hatimu. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |