|
Sinopsis Buku: "Aisy, ana uhibbuki fillah" (Aisy, ku mencintaimu karena Allah). ku tak menunjukkan ekspresi apa pun di depannya. Meski dalam hati, aku girang bukan main, karena sejak lama aku juga menyimpan perasaan yang sama sepertinya. Tak lama, sebuah kalimat kemudian meluncur begitu saja dari lidahku, "Kok bilangnya ke aku? Kalau serius, bilang donk ke Ayahku." Bagiku, cinta sejati harus dibuktikan. Pembuktian cinta tak cukup hanya dengan mengatakan 'I Love You', meski kalimatnya sudah diganti oleh menjadi 'Ana uhibbuki fillah', tapi intinya kan sama saja; pengungkapan cinta. Ayahku pernah berpesan, :Aisy, nggak usah bingung mencari tahu mana lelaki yang serius dan yang tidak. Kalau ada lelaki yang benar-benar menyayangi Aisy, pasti ia akan datang menemui Ayah untuk melamar Aisy." Esok harinya, pria itu tiba-tiba datang ke rumahku. Menemui Ayahku, "Maaf, Pak. Jika Bapak ta keberatan, saya minta izin untuk menikahi putri Bapak." Aku terbelalak dari dalam rumah. Sementara kulihat Ayahku tersenyum padanya. Kuyakin ayah kagum pada pemuda itu. Pemuda itu dengan gagah melamarku, meski usianya baru 22 tahun. *** Buku ini menyajikan inspirasi bagi para wanita untuk meraih karakter salehah. Pembahasan dimulai dengan Kesetaraan yang Indah, yang mengungkap bagaimana Islam mengangkat harkat wanita, dari dapur dan ranjang jahiliah menuju bentangan semesta. Bahasan dilanjut dengan Be A Great Woman yang mendeskripsikan melalui bagaimana karakter para wanita salehah. Bagian ketiga Pernikahan Barokah yang membahas pernak-pernik cinta hingga berujung ikatan sakral pernikahan. Bagian empat menjadi Istri Salehah, mengungkap bagaimana menjadikan peran istri sebagai jalan tercepat menuju jannah. Dilanjut dengan Menjadi Ibu, yang mengungkap bagaimana mencetak generasi saleh dan berprestasi. Buku ini diakhiri dengan Doa-Doa untuk Muslimah yang menyajikan doa-doa yang khusus untuk perempuan. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |