"Wah, kecil-kecil otaknya encer ya"
"Hebat, kamu anak yang kreatif sekali!"
"Keren! Biar masih kecil banyak idenya."
Maksimalkan Fungsi Otak Kiri dan Kanan Anak Supaya Pandai di Sekolah!
Pada dasarnya anak-anak sebagai generasi yang unggul tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Mereka sungguh memerlukan lingkungan yang subur yang sengaja diciptakan untuk itu, yang memungkinkan potensi mereka dapat tumbuh dengan optimal. Banyak upaya dilakukan orang tua untuk memaksimalkan fungsi otak buah hatinya. Entah dengan memberikan asupan bergizi, stimulasi, dan sebagainya. Meski begitu, tidak sedikit dari orang tua yang tetap mengeluhkan kelakuan anaknya.
Kesuksesan dan kebahagiaan tidak datang dari mengikuti orang lain, tetapi dari cara unik anak sendiri, dengan memimpin di depan, selalu mencari apa yang diinginkan. Dengan demikian, orang tua, disamping guru memegang peran penting untuk menciptakan lingkungan tersebut guna merangsang segenap potensi anak agar dapat berkembang secara maksimal. Sejumlah penelitian mengungkapkan stimulasi otak kanan sejak usia dini membuat seseorang memiliki kecerdasan intelektual, nalar kuat, dan daya tangkap cepat, serta menjadi riang, inovatif, dan tidak mudah stres. Kajian itu juga mengungkap fakta bahwa dua belahan otak manusia berfungsi identik.
Otak kiri memiliki kemampuan berpikir analitis yang mengandalkan nalar dan logika, sementara otak kanan berpikir sintesis membentuk konsep, emosi, intuisi, dan imajinasi kreatif. Itu sebabnya dianjurkan untuk memecahkan persoalan dengan metode pemetaan pikiran (mind mapping).
Metode ciptaan Tony Buzan tahun 1970-an itu memadukan kemampuan otak kiri yang mengandalkan logika dan otak kanan yang mendorong inovasi. Cara pembelajaran menggunakan gambar, simbol, dan warna seperti ini sangat disukai anak-anak. Ditambah dengan suasana penuh kasih sayang, mau menerima anak sebagaimana adanya, menghargai potensi anak, baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik, semua sungguh merupakan jawaban nyata bagi tumbuhnya generasi unggul di masa yang akan datang. Inilah yang perlu kita persiapkan pada anak-anak guna menyambut era globalisasi. Oleh karena itu, mari kita sebarkan virus mind mapping pada anak-anak Indonesia agar otaknya makin encer dan kreatif!