|
Sinopsis Buku: Buku yang baik selalu datang dengan membawa pesan, bahwa pembahasan terdahulu belumlah tuntas. Seperti juga buku ini. Ia membawa pesan besar bahwa ada yang belum selesai dengan ilmu ekonomi arus utama sebagaimana yang banyak diajarkan dan dipelajari di berbagai tempat. Buku ini membahas tentang berbagai kekurangan dari ilmu ekonomi arus utama, untuk kemudian menyodorkan sinopsis berbagai tawaran gagasan yang ada untuk menyempurnakannya. Salah satu pesan utama yang dibawa bahwa adalah penting bagi ilmu ekonomi untuk mempertimbang aspek institusi di luar pasar merumuskan satu kebijakan. Itu sebabnya buku ini menarik, karena bagi mereka yang terbiasa dengan disiplin ekonomi arus utama, pasar adalah yang utama dan segalanya. Dengan demikian, buku ini jelas berguna dan mampu membuka cakrawala berpikir bagi pada pembacanya. Selamat membaca! - Dr. M. Ikhsan Modjo Sebagai anak muda, penulis buku ini termasuk maju dalam berpikir dan mau membuka pemikirannya (open minded) atas perkembangan pemikiran ekonomi. Jarang sekali anak muda dalam era sekarang mau berpikir seperti itu. Kebanyakan berpikir dan bersikap prakatis dengan orientasi materialis. Penulis buku ini tidak ingin terjebak dalam atmosfer sosial seperti itu walau tulisannya tidak memberi totalitas hybrid theorem yang telah lebih dulu ditulis oleh Soekarno dan Moh Hatta. Untuk hal ini, Fachru berhasil membangun inspirasi pada pembaca buku ini bahwa mustahil memegang satu madzhab ekonomi. Kalau hanya memegang satu madzhab, pasti yang terjadi adalah autisme ekonomi pada aliran yang diyakini. Ini bentuk ketertinggalan pemikiran para ekonom sekarang. Karena itu sangat sayang jika buku ini diabaikan oleh para ekonom muda yang gandrung dengan filsafat ekonomi dalam pendekatan sejarah, politik, sosilologi dan hukum. Selamat untuk Fachru. Terus berkarya untuk mengatakan pada lingkungan kita bahwa tidak cukup membaca hanya "satu" buku lalu merasa paling tahu. - Ichsanuddin Noorsy Karya Fachru Nofrian ini muncul pada saat yang tepat. Sebagaimana dilaporkan majalah The Economist baru-baru ini, fondasi ilmu ekonomi mainstream sedang mengalami goncangan hebat setelah kehadiran krisis finansial global. Buku ini menyajikan berbagai bangunan teori ekonomi alternatif yang berupaya melepaskan kajian ekonomi dari isolasi yang artifisial terhadap konteks sejarah, sosial dan moral. Buku yang tak boleh dilewatkan oleh para pengkaji ekonomi, mahasiswa, aktifis kemasyarakatan dan pengambil kebijakan. - Syamsul Hadi, Ph.D, Pengajar Ekonomi Politik Internasional FISIP-UI Buku ini membongkar takhyul liberal bahwa manusia sudah mencapai akhir sejarah, dan memperlihatkan bahwa yang tengah menuju akhir sejarah juga tidak lain dari takhyul liberal itu sendiri. - Hilmar Farid, Institut Sejarah Sosial Indonesia Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |