|
Sinopsis Buku: Seketika Stefhan merunduk, lalu menatapku. Kedalaman matanya dapat menghanyutkan siapa pun. Siapa pun. Sedetik kemudian, orang yang kutatap adalah aku. Wajahku yang tirus dengan rambut hitam tergerai panjang jatuh dari ubun-ubun. Bibirku yang terbentuk hampir sesempurna milik mama. Mataku yang besar dengan lipatan-lipatan kecil. Alisku yang tipis dan melengkung. Dan alis itu berkerut. Aku seperti menatap cermin. Aku memegang alisku sendiri yang kulihat sedang berkerut, padahal aku tidak mengerutkan alisku sama sekali. Semuanya gerakan-gerakan yang kulakukan tidak ditiru cermin itu. Ini jelas salah. "Aku bisa bertransformasi menjadi siapa pun yang aku mau, bahkan tanpa topeng-topeng itu," ujar diriku yang satu lagi itu. Stefhan Siapa yang mengira bahwa aku akan berada di suatu masa di mana aku bertemu kembali dengan gadis ini? Gadis dari masa kecil yang selalu kuingat dan beberapa kali muncul di mimpiku. Di masa itu aku benar-benar jatuh cinta padanya sampai aku ingin melindunginya dari segala bahaya. Walau di luar semuanya, aku menyadari bahwa akulah bahaya itu. Shenia Ternyata aku benar-benar tak mengetahui apa pun tentangnya. Akan lebih baik bila aku tak pernah bertemu dan mencintainya. Akan lebih baik bila aku tak pernah terjebak dalam situasi berbahaya apa pun yang dapat mengancam nyawaku. Mencintainya adalah pilihan. Bersamanya menjadi harga mati bagiku. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |