|
Sinopsis Buku:
Jika mau menghitung, mungkin tak cukup waktu kita untuk menghitung. Jika mau menerka, mungkin tak terbayang betapa besarnya. Tapi Rabb Yang Maha Pengampun menyambut hamba-hamba yang berdosa. Mengabarkan bahwa ampunan-Nya lebih besar daripada dosa-dosa hamba-Nya. Rahmat-Nya mendahului murka-Nya. Alangkah beruntungnya kita yang menyambut ampunan dan rahmat-Nya dengan tobatan nasuha. Betapa banyak kebaikan dalam pertaubatan; dosa diampuni, kesalahan dihapuskan, keburukan diganti kebaikan, dan dikucurkan rahmat-Nya. Tapi adakah kita semua mau menyambutnya? Hanya orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam taubatnya yang mendapatkan kebaikan ampunan. Kita memang merasa tak pantas menjadi ahli surga, tetapi kita juga takut menjadi ahli neraka. Kita tak akan sanggup menahan sedikit saja sentuhan api neraka. Lalu mau ke mana? Sementara tempat kembali "di sana" hanya dua? Surga dan neraka. Bolehkah hamba yang berdosa mendamba surga? Betapa cemburunya aku pada para shalihin Yang lurus niatnya, bagus akidahnya, benar amalnya, Indah ibadahnya, yang kepada mereka dicicipkan "surga" di dunia Sebelum surga yang sebenarnya. Tapi diri ini hanyalah seorang pendosa Yang kerdil hatinya, keruh jiwanya Yang dosanya tak terbilang Besarnya tak terbayang Sangat menginginkan ampunan Rabb-nya Yang Maha Penyayang di antara para penyayang Hamba pendosa yang sangat mengharapkan rahmat Rabb Yang Maha Penerima tobat. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |