|
Sinopsis Buku: "Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertobat dan menyukai orang yang menyucikan diri." (Q.S. al-Baqarah [2]: 222) "Allah tidak akan menerima shalat salah seorang dari kalian apabila dia berhadats sehingga dia berwudhu terlebih dahulu." (H.R. Abu Daud) Firman Allah dan sabda Nabi di atas menegaskan betapa bersuci itu sangat penting. Oleh karena itulah Islam sangat memerintahkan pemeluknya agar selalu dalam kondisi bersih dan suci. Bahkan, keabsahan ibadah shalat pun sangat ditentukan oleh kondisi suci ini. Bersuci disebut juga dengan thaharah. Apa saja yang termasuk thaharah? Yaitu, bersuci dari najis mukhaffafah (ringan), najis mutawassithah (sedang), dan najis mughallazhah (berat). Selain itu, ada pula bersuci dari hadats, yakni dengan cara berwudhu, mandi, atau tayamum. Nah, bagaimanakah Rasulullah mengajarkan kepada kita cara bersuci yang baik, benar, dan sempurna? Yuk, kita pelajari buku ini. Adik-adik tentu senang mempelajarinya karena disertai pula ilsutrasi atau gambar peraga. Selamat membaca, ya! Semoga menjadi generasi yang shalih dan shalihah. Amin. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |