|
|
Sinopsis Buku:
Kumpulan cerita pendek ini berisi 13 cerpen Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Seperti dalam karya-karyanya terdahulu, dalam kumpulan ini pun Tohari menyajikan kehidupan pedesaan dan kehidupan orang-orang kecil yang lugu dan sederhana. Dan sebagaimana dikatakan dalam “Prakata”, kekuatan Tohari “terletak pada latar alam pedesaan yang sarat dengan dunia flora dan fauna”.
Selain itu, gaya bahasa Tohari “lugas, jernih, tapi juga sederhana, di samping kuatnya gaya bahasa metafora dan ironi”.
Membaca karya Ahmad Tohari adalah menemukan Indonesia yang sesungguhnya. Baginya perilaku kesederhanaan menjadi akar yang kuat pencapai kebahagiaan. Sebuah nilai asli Indonesia yang melawan pasar. - Jurnal Indonesia
Resensi Buku:
Buku Lainnya oleh Ahmad Tohari:
 | Rp 40.000 Rp 34.000 Perubahan yang mendasar mulai merambah Desa Tanggir pada tahun 1970-an. Suara orang menumbuk padi hilang, digantikan suara mesin kilang padi. Kerbau ... [selengkapnya] |  | Rp 48.000 Rp 40.800 Buku ini merupakan kumpulan lima belas cerita pendek Ahmad Tohari yang tersebar di sejumlah media cetak antara tahun 1983 dan 1997.
[selengkapnya] |
Lihat semua buku yang dikarang oleh Ahmad Tohari »
| Tentang Pengarang:
 Ahmad Tohari dilahirkan di desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas tanggal 13 Juni 1948. Pendidikan formalnya hanya sampai SMAN II Purwokerto. Namun demikian beberapa fakultas seperti ekonomi, sospol, dan kedokteran pernah dijelajahinya. Semuanya tak ada yang ditekuninya. Ahmad Tohari tidak pernah melepaskan diri dari pengalaman hidup kedesaannya yang mewarnai seluruh karya sastranya.Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala adalah novel trilogi, yang melukiskan dinamika kehidupan ronggeng di desa terpencil, Dukuh Paruk.Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam bahasa Jepang, Cina, Belanda dan Jerman. Edisi bahasa Inggrisnya sedang disiapkan penerbitannya. [ selengkapnya]
|
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000 Rp 18.700 Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ... [selengkapnya] | oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000 Rp 29.750 Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ... [selengkapnya] | oleh Benny Arnas
Rp 43.000 Rp 36.550 Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ... [selengkapnya] | oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500 Rp 33.575 Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
 Advertisement
|
|