Anak merupakan anugerah terindah dari Allah untuk kami berdua. Bagaimanapun keadaan anak, di mata kami itulah yang terbaik menurut Allah. Pada saat kami menghadapi berbagai permasalahan menyangkut anak, kami selalu berpikiran bahwa kami, sebagai orang tuanya-lah yang salah.
Bagaimanapun juga anak dalam keadaan terbatas, baik fisik, mental maupun pikirnya. Banyak hal yang belum mereka ketahui. Mungkin mereka belum bisa menguasai keadaan, membutuhkan sesuatu, atau belum tahu mana yang benar, maka banyak ulah yang ditampakkan.
Kita sebagai pemimpin anak, harus lebih ngemong, bukan berarti memanjakan dan selalu membantu. Namun layaknya seorang pemimpin kebanyakan, kita dituntut untuk lebih memahami, mengarahkan, membimbing, mengoreksi, serta mengevaluasi kondisi anak. Ibaratnya sebuah pohon, bila ada sebuah ranting muda yang bengkok, kita lebih mudah berupaya untuk meluruskannya kembali, tanpa harus menunggu ranting itu menjadi dahan tua yang mengeras batangnya.