|
Sinopsis Buku: Berbagai persoalan masih terus membelit negeri ini. Lemahnya penegakan hukum, kemacetan lalu lintas Ibu Kota, penganiayaan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, hingga masalah politik uang dalam pilkada, datang silih berganti, bahkan sering kali tumpang tindih satu sama lain. Ketika menjadi wakil presiden (2004-2009), Jusuf Kalla sering disebut sebagai "the real president" karena kecepatannya membaca situasi dan membuat keputusan, serta ketepatannya dalam bertindak. Jalan Keluar bukan sekadar acara bincang-bincang di televisi. Tetapi merupakan sebuah style kepemimpinan yang menawarkan pemecahan masalah . Buku ini menerbitkan optimisme bahwa ada masalah ada jalan keluar. (BUDIMAN SUDJATMIKO, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan) Bagaimana Jusuf Kalla (JK) kini memandang persoalan-persoalan di atas? Meski tak lagi berada dalam struktur pemerintahan, JK ternyata tetap ikut memikirkan aneka persoalan yang dihadapi bangsa. Ia juga menawarkan jalan keluar dan optimisme yang berakar pada keyakinannya bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Persoalan bisa rumit, padat kepentingan, tetapi JK selalu bisa melihat sisi lain dan muncul dengan pendekatan baru yang unik, menarik, dan solutif. Pak Jusuf tak biasa menghindari masalah, tetapi selalu menghadapi dan menyelesaikan masalah. (ANIES BASWEDAN, Rektor Universitas Paramadina) Lewat acara talkshow "Jalan Keluar (JK)" di KompasTV, Jusuf Kalla menunjukkan kembali kepiawaiannya dalam seni problem solving, yang dilakukan dengan pendekatan dialog yang memperhatikan keadilan bagi semua pihak. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |