|
Sinopsis Buku: Tahun 35 Hijriah. Setelah mengalami pengepungan selama 40 hari, Khalifah Utsman bin Affan tewas terbunuh sebagai akibat dari ketidakpuasan kaum Muslim terhadap pemerintahannya. Tahun 36 Hijriah. Aisyah istri Rasulullah saw. turun ke medan pertempuran Perang Jamal demi menuntut Khalifah Ali bin Abi Thalib untuk menemukan dan menghukum pelaku pembunuhan Utsman bin Affan. Perang ini kemudian dimenangi oleh Khalifah Ali. Tahun 37 Hijriah. Perang Shiffin pecah akibat penolakan Muawiyah bin Abu Sufyan untuk berbai'at kepada Khalifah Ali. Muawiyah menuduh Khalifah Ali terlibat dalam pembunuhan Utsman bin Affan. Perang ini berakhir dengan perjanjian arbritrase. Di kemudian hari, Muawiyah dan anaknya, Yazid, mendalangi pembunuhan anak-anak Khalifah Ali sekaligus cucu-cucu Rasulullah saw, Hasan dan Husain bahkan kepala Husain dipenggal secara keji oleh orang-orang yang mengaku sebagai umat kakeknya. Perang Shiffin segera disusul oleh Perang Nahrawan, di mana kaum Khawarij memerangi Khalifah Ali karena Khalifah Ali menolak membatalkan perjanjian dengan Muawiyah. *** Masa yang melingkupi pemerintahan Khalifah Ali adalah masa yang penuh dengan pergolakan, pengkhianatan, konspirasi busuk, dan musuh dalam selimut. Tiada yang tahu siapa kawan, siapa lawan. Namun di tengah-tengah kekacauan dan masa kritis kekhalifahan itu, Khalifah Ali tetap berhasil menegakkan Islam, mengayomi umat, memberdayakan kaum papa, dan membela orang-orang yang tertindas. Inilah buku pertama dan mungkin satu-satunya yang mengungkap secara jernih dan kritis masa-masa kelam sejarah Islam itu. Setelah era kepemimpinan Khalifah Ali, kekhalifahan Islam pun menjadi tak ubahnya kerajaan yang diwariskan secara turun-temurun, di mana kesalehan dan kecakapan tak lagi menjadi syarat bagi seorang pemimpin. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |