Pada akhir masa studinya, mahasiswa S1, S2, dan S3 diharuskan untuk membuat skripsi, tesis, atau disertasi sebagai syarat kelulusannya.Mulai Agustus 2012, syarat tersebut bertambah dengan keluarnya surat edaran dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional yang mensyaratkan publikasi ilmiah bagi para lulusan S1, S2, dan S3 dalam bentuk prosiding, jurnal nasional tak terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi, atau jurnal internasional.
Namun demikian, sampai saat menempuh akhir masa studinya, banyak mahasiswa kurang mengerti syarat-syarat akademis dari sebuah skripsi, tesis, ataupun disertasi serta perbedaankedalaman riset yang dilakukan di tiap jenjang, sampai dengan bagaimana mentransfer materi yang disusun tersebut ke dalam publikasi yang dipersyaratkan.
Ketidakmengertianmahasiswa tersebut muncul karena budaya riset belum mendarah daging di Indonesia.Bahkan para pembimbingstudi pun tidak secara jelas mensyaratkan apa yang dituntut dalam masing-masing level pendidikankarena pengalaman yang bersangkutan saat menempuh studi juga tidak memberikan persyaratan tersebutsecara gamblang.Bahkan beberapa di antaranya hanya menjadi “alat” bagi supervisornyauntuk mengerjakan projek penelitiantanpa memerinci dan memberikanpengertian tentang kualifikasi yang diperlukan.
Buku ini disusun untuk membantu memberikan pengertian tentang riset yang menjadi dasar bagi penyusunan skripsi, tesis atau disertasi tersebut baik bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing. Dengan sistematika mulai dari pengertian riset, penyusunan proposal, pengolahan datasampai dengan presentasi dan publikasi ilmiah yang diperlukan disertai dengan contoh-contoh yang riil dan gamblang dari proses pembimbingan yang penulis lakukan di School of Business and Management,Institut Teknologi Bandung dan atau dari pengalaman penulis saat menempuh pendidikan S1 di ITB, S2 di Royal Melbourne Institute of Technology, Australia, dan S3 di University of Bradford, Inggris, insya Allah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi, tesis atau disertasi tersebut. Karena menurut penelitian, masyarakat Indonesia adalah masyarakat audio visual, yang lebih mudah melakukan segala sesuatu setelah melihat contoh yang diberikan, bukan dari penelaahan dan perenungan sendiri yang intens dilakukan.
Dengan semangat mensosialisasikan pengertian dan penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi dengan benar, serta merupakan buku panduan yang mudah dimengerti dengan diberikannya semua kajian dalam bentuk contoh-contoh nyata, insya Allah Indonesia yang saat ini tertinggal dari Malaysia, Thailand, dan Singapura dalam publikasi ilmiah internasional dapat menyusulnya mengingat Indonesia unggul dalam jumlah sumber daya.