|
Sinopsis Buku: Begitu banyak kata seandainya berkeliaran di kepala Abel. Ia memang pernah menciptakan kesalahpahaman itu di masa lalu, membuat hubungannya dengan Kinar menjadi kian sulit diperbaiki. Ditambah lagi, Kinar kini tak lagi sendiri. Di jari manisnya, telah tersemat cincin pertunangan. Haruskah Abel percaya pada pendapat kebanyakan orang bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali? Manusia bisa bahagia, salah satunya jika berada di samping orang yang mencintai dan dicintainya. *** Aku pernah mendengar bahwa salah satu hal yang paling berharga di dunia ini adalah 'kesempatan kedua'. Sebagian orang menyia-nyiakannya, sebagian orang tak menyadarinya, sisanya mungkin mereka yang bisa memanfaatkan kesempatan kedua itu dengan seharusnya. Dalam kisah ini, diperlihatkan bahwa kesempatan kedua adalah sesuatu yang istimewa dan tidak seharusnya terabaikan. (Aditia Yudis, penulis Biru pada Januari) Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |