|
Sinopsis Buku: Tubuh Alesya terhuyung ke belakang saat bertabrakan dengan orang yang menerobos dari arah samping pintu. Ia hampir jatuh ke tangga jika tidak ditopang oleh cowok itu. Lagi-lagi Alesya bertabrakan dengan cowok tinggi itu. Alesya sempat tidak percaya bahwa sekarang cowok itu tengah merangkul pinggang dan menatap matanya dalam-dalam. "Kayaknya pertemuan kita selalu diawali dengan tabrakan, ya?" ucap cowok itu. *** Hati Alesya hancur ketika hubungan jarak jauhnya dengan sang kekasih kandas. Baru saja hatinya sembuh, tiba-tiba orang tuanya mengumumkan perjodohannya dengan seorang lelaki. Padahal hatinya mulai teralih pada seseorang yang secara tak sengaja beberapa kali bertabrakan dengannya. Pertemuan-pertemuannya dengan Reihan sungguh manis dan tak terduga. Seolah takdir tengah berbicara padanya, menyerukan cinta sejati yang lama hatinya rindukan. Menyerah pada takdir seperti pilihan mudah dan menyenangkan bagi Alesya. Namun tak semudah itu juga menolak perjodohan orang tuanya. Kebahagiaan seperti apakah yang akhirnya Alesya pilih? Berani mencintai itu sama artinya berani merasakan sakit. Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |