|
Sinopsis Buku: Chacha berusaha mengaturjantungnya yang mulai nggak menentu. Wajah itu membuat ia terpana sejenak.“Jangan sombong!”ucapnya ketusdi sela-sela tatapannya. "Itu kenyataan. Nggak ada yang bisa mengalahkanku." "Oh ya? Bagaimana kalau kita balapan?” tantang Chacha kemudian. Cowok itu tertawa. "Hahaha… balapan? Kamu nggak sayang sama keluargamu?" "Keluargaku nggak mau tahu tentangku. Masalah buatmu?" "Aku nggak pantas bertanding denganmu." "Apa maksudmu? Kamu takut?" "Yah, setidaknya aku menghargai kaum cewek. Kalau kalah aku yang malu, menang juga aku yang nggak tahu diri." *** Karena cinta yang terganjal restu, karena rumahnya yang berubah menjadi neraka, Chacha menjadi akrab dengan jalanan dan balapan. Ia melampiaskan kehampaannya akan cinta di sana. Namun, mungkinkah di sana relung hatinya akan terisi? Bagaimana jika jalanan dan balapan justru dengan kejam mempermainkannya? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |