|
Sinopsis Buku: “Aku bertengkar lagi dengan Haruki,” curhatku sambil melepaskan earphone dari telingaku. Dia diam saja. Dia tahu bahwa aku akan bercerita tanpa diminta. “Yumeko-chan, aku tahu dia tak seperti itu, tapi aku benci melihatnya begitu baik sama cewek lain.” “Kamu terlalu posesif, Oba-san,” Taka nyeletuk asal. “Bukan begitu!” sungutku sebal. “Aku nggak cemburu. Nggak masalah Haruki berteman dengan siapa saja. Tapi, aku hanya ingin Haruki mengerti bagaimana seharusnya dia bersikap dengan cewek-cewek itu ketika ada aku. Itu saja!” Taka menyimak kemarahanku, seperti biasa. “Wakatta,” ujarnya kemudian. Dan, itu hal yang selalu kuharapkan dari dirinya. Aku hanya butuh teman untuk bicara. Dan, Taka-kun selalu ada untuk itu. Aku mengembuskan napas. Setelah mengungkapkan semua marahku, aku merasa lega. Ya, kadang percik hidup bukan untuk diterima, tetapi dimengerti, didampingi. Taka-kun selalu ada untuk itu, melebihi siapa pun, termasuk lelaki yang sungguh kucintai itu, Haruki. Sebuah kisah terbaik dalam lomba #JapanInLove (2013) yang diikuti ratusan penulis belia dari seluruh persada. Kisah-kisah romantis berlatar Jepang, yang kaya inspirasi untuk hati kita: betapa hidup begitu complicated, malah unik. Ada cinta, kecewa, tawa, air mata: semuanya berbaju budaya Jepang yang memorable! Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
Advertisement |