|
Sinopsis Buku: "Pilihannya cukup mudah, kau pilih aku atau kau pilih untuk melanjutkan hafalan Qur’an-mu…. Itu saja apa sulitnya?" *** Hanya satu bulan waktu yang diberikan Ustadz Zaky untuk A’yun mengambil keputusan. Menikah dengan ustadz idola santri putri karena kewibawaan, ilmu, serta ibadahnya itu, atau melanjutkan hafalan al-Qur’an sebagaimana cita-citanya mewujudkan sebuah keluarga Qur-ani. Dan, keputusan A’yun untuk menjaga cita-citanya membuat gadis itu harus merelakan laki-laki yang sebenarnya juga ia sukai. Ustadz Zaky pun terpaksa menikah dengan Azizah atas dasar utang budi terhadap ayah gadis itu yang telah membantu biaya pengobatan ibunya. Tak pernah ada cerita indah untuk sebuah pernikahan yang didasari atas paksaan. Namun, orang tak bisa juga melupakan bahwa cinta bisa datang karena terbiasa. Begitu pula yang terjadi pada Ustadz Zaky. Apalagi, Azizah mulai mengandungnya. Semudah itukah Ustadz Zaky melupakan perasaannya pada A’yun? Mampukah A’yun merelakan ustadz idolanya itu hidup bahagia dengan wanita lain? Akankah Azizah bertahan dalam kehidupan pernikahan yang tidak diawali dengan cinta itu? Temukan jawabannya dalam untaian kisah yang menggetarkan jiwa ini. Cinta memang masalah hati. Namun, hanya takdir Tuhan yang mampu mengikat hati yang diliputi cinta. Selamat membaca! "Jodoh itu bukanlah pilihan kita, aku, kamu, atau laki-laki mana pun, namun jodoh itu adalah pilihan Tuhan yang tak pernah kita ketahui sekalipun keberadaannya." Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |